11 Feb 2012

Kekusyukan jiwa

indahnya hati seperti kain putih
bersihnya jiwa umpama embun pagi
engkau lah sang pemuja yang mulia
hati ingin merasa kekusyukan jiwa
namun tiada cara mudah untuk memilikinya;
Kola pernah menggapai ke langit,
menjengok ke bintang bintang -
mencari rahsia Kekhusyukan.
Namun, Kekhusyukan tiada di sana.
tiap saat dan waktu ku coba mencari kekusyukan itu
namun ku gagal untuk memilikinya
Rupanya ia sentiasa berada di hati
terselit di antara sanubari  dan
jiwa suci…menanti dan menunggu
untuk disuburi dengan ilmu dan amal,
iman dan taqwa. yang menjadi penerang
Dan, semestinya disirami dengan Keikhlasan (hanya kerana Allah).
Keikhlasanlah itulah imuniti, Tembok Kebal (Firewall)
yang tak rapuh dan sentiasa kukuh tegak berdiri
yang di kuatkan dengan benteng ke kusyukan
namun iblis dan setan tetap berusaha agar
mampu menyekat anak cucu Adam dari hasutannya.
“[38:82] Iblis berkata: Demi kekuasaan Mu (wahai Tuhanku),
aku akan menyesatkan mereka semuanya,”
“[15:40] Kecuali di antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hamba Mu yang ikhlas
(dibersihkan dari sebarang perkara syirik – halus mahupun nyata).”
Kedengkilan, Keangkuhan dan Kesyirikan
bisa menghancurkan segala amalan dan ibadah kita.
Na’uzubillahimindzalik.
Mudah mudahan sama sama kita terlindung terjaga
dari sifat keangkuhan ala-iblis laknatullah itu
jika diri tak setabah yunus,memadai lah seperti abubakar..
andai diri tak sekuat umar,memadai lah jika mampu seperti kukuhnya sesuatu tiang
Namun percayalah jika hati bersatu dengan sanubari
jiwa akan menjadi damai dan kusyuk dalam keikhlasan.....

No comments:

free counters
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Azan Software

Letakkan notis atau link anda disini

(X)